Jam Gadang
Bangunan ini memiliki tinggi 26 meter, bergaya Belanda, dan diarsiteki oleh Arsitek asal Minang bernama Yazin Sutan Gigi Ameh. Terletak di pusat kota Bukittinggidan mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Jam Gadang ini dibangun pada tahun 1926, digerakan secara mekanik sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Pemrintah Hindia-Belanda dan menghabiskan biaya 3000 Gulden (sebuah harga fantastis pada masa itu).
Big Clock
A landmark of Bukittinggi. The Jam Gadang is situated in the centre of the city. With its height 26 meters, it is an imposing view. This mechanically operated big clock was built as a gift in 1926 from Queen Wilhelmina to The Dutch Indishe Company its cost was 3000 gulden ( a really big amount of money at that time ). The Jam Gadang was designed by a Minangkabu architect, Yazid Sutan Gigi Ameh. Its bull horn renovated three times.
Home 